Monday, 5 December 2016

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN KURIKULUM

Rangkuman Materi

Pengertian kurikulum senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Dalam pengertian sederhana, kurikulum dianggap sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dari awal sampai akhirprogram pelajaran untuk memperoleh ijazah, sedangkan dalam pengertian yang luas kurikulum diartikan sebagai semua pengalaman belajar dialami oleh siswa dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Dalam perkembangan berikutnya, terdapat empat dimensi pengertian kurikulum, yaitu kurikulum sebagai ide/gagasan, kurikulum sebagai rencana tertulis, kurikulum sebagai suatu rencana kegiatan, dan kurikulum sebagai hasil belajar.
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalamnpelaksanaan pendidikan bagi pihak-pihak terkait baik secara lqngsunh maupun tidak langsung, seperti guru/pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. Khusus bagi siswa, selain sebagai pedoman belajat, kurikulum  juga memiliki enam fungsi, yaitu fungsi penywsuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan/seleksi dan fungsi diagnostik.
Terdapat tiga peranan kurikulum, yaitu a)peranan konservatif yang berkaitan dengan prosea pewarisan nilai-nilai budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini; b)peranan kreatif yang berkaitan dengan pengembangan sesuatu yang baru yang dibutuhkan masyarakat; dan c)peranan kritis/evaluatif yang berkaitan dengan proses pemilihan nilai, budaya dan pengetahuan baru yang akan diajarkan.
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem, artinya kurikulum itu suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari berbagai komponen, di mana antara komponen satu dengab komponen lainnya saling berhubungan dan salinh mempengaruhi dalam rangka pencapaian tujuan. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran dan evaluasi.
Tujuan kurikulum menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses pendidikan. Tujuan memberikan petunjuk mengenai arah perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum. Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, strategi pembelajaran, media, dan evaluasi. Tujuan juga dianggap sebagai dasar, arah, dan patokan dalam menentukan komponen-komponen kurikulum yang lainnya.
Isi/materi kurikulum merupakan pengetahuan ilmiah yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, nilai dan keterampilan yang perlu diberikan kepada siswa. Pengetahuan tersebut jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin semuanya dijadikan sebagai isi/materi kurikulum. Oleh karena itu, perlu diadakan pilihan-pilihan dengan menggunakan berbagai kriteria.
Strategi pembelajaran bwrkaitan dengan siasat, cara atau sistem penyampaian isi kurikulum. Ada dua jenis strategi pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher oriented) dan yang berorientasi kepada siswa (student oriented). Strategi pertama mencakup model ekspositoria atau model informasi, sedangkan strategi kedua mencakup model inkuiri atau problem solving. Strategi yang digunakan atau dipilih dalam pelaksanaan kurikulum diserahkan sepenuhnya kepada pelaksana kurikulum dengan mempertimbangkan hakikat tujuan, sifat bahan/isi, dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan menilai proses implementasi kurikum secara keseluruhan. Hasil evaluasi kurikulum dapat dijadikan umpan balik untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum. Selain itu, hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai masukan dalam penentuan kebijakan-kebijakan pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pendidikan.

No comments:

Post a Comment