Hembusan angin yang menemani malam-malam ku menjadi saksi petualangan rasa. Adakah tempat paling nyaman dimana aku bisa berbagi tentang semua itu ? dimana aku bisa menyandarkan suka dan duka selain Munajat Cinta yang harus selalu ku sandarkan kepadaNya, Allah lah sebaik-baik tempat penyandaran.
Betapa ku menyadari bahwa hidup tak lepas dari yang namanya ujian dan cobaan. Baik buruk kehidupan yang kita rasakan adalah salah satu bentuk ujian, bahwa Allah begitu menyayangi hamba-hambaNya. Yakinlah bahwa Allah takan menguji melebihi batas kemampuan yang kita miliki. Allah tidak mungkin memberikan ujian melainkan telah Allah siapkan jalan keluar yang terbaik.
Lalu apa yang engkau takutkan tentang permasalahan yang tengah kau hadapi? jika kau telah tahu bahwa dalam hidup akan senatiasa ada lembaran ujian yang harus kau lewati, nikmatilah karena ujian itu bagian dari nikmatNya.
Allah SWT berfirman (yang artinya), "... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya ... (Q.S. Ath-Thalaaq : 2-3).
Katakan pada 'masalah', bahwa engkau mempunyai Allah. jangan katakan "Allah aku mempunyai masalah".
Yang harus engkau takutkan adalah ketika Allah memberimu nikmat bahagia dan engkau lupa untuk mensyukurinya, dan ketika Allah memberimu ujian duka, engkau malah berjalan menjauhiNya.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).
Dan bukankah selalu ada hikmah terindah dibalik ujian yang telah kita lalui?. Sabar dan Ikhlas, takan ada kebahagiaan yang abadi, begitupun jua tak ada duka yang abadi. Ibarat perjalan waktu, pagi, siang, sore dan malam datang silih berganti. Begitupun ujian kehidupan, ada waktunya kita untuk merasa senang, adapula saatnya kita merasa berduka. Bukankah itu menjadikan hidup menjadi seimbang?
Betapa ku menyadari bahwa hidup tak lepas dari yang namanya ujian dan cobaan. Baik buruk kehidupan yang kita rasakan adalah salah satu bentuk ujian, bahwa Allah begitu menyayangi hamba-hambaNya. Yakinlah bahwa Allah takan menguji melebihi batas kemampuan yang kita miliki. Allah tidak mungkin memberikan ujian melainkan telah Allah siapkan jalan keluar yang terbaik.
Lalu apa yang engkau takutkan tentang permasalahan yang tengah kau hadapi? jika kau telah tahu bahwa dalam hidup akan senatiasa ada lembaran ujian yang harus kau lewati, nikmatilah karena ujian itu bagian dari nikmatNya.
Allah SWT berfirman (yang artinya), "... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya ... (Q.S. Ath-Thalaaq : 2-3).
Katakan pada 'masalah', bahwa engkau mempunyai Allah. jangan katakan "Allah aku mempunyai masalah".
" Sesungguhnya Allah tidak menyuruhmu mencari jalan keluarnya hingga penat, Allah hanya menyuruhmu untuk sabar dan shalat."
Yang harus engkau takutkan adalah ketika Allah memberimu nikmat bahagia dan engkau lupa untuk mensyukurinya, dan ketika Allah memberimu ujian duka, engkau malah berjalan menjauhiNya.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).
Dan bukankah selalu ada hikmah terindah dibalik ujian yang telah kita lalui?. Sabar dan Ikhlas, takan ada kebahagiaan yang abadi, begitupun jua tak ada duka yang abadi. Ibarat perjalan waktu, pagi, siang, sore dan malam datang silih berganti. Begitupun ujian kehidupan, ada waktunya kita untuk merasa senang, adapula saatnya kita merasa berduka. Bukankah itu menjadikan hidup menjadi seimbang?
No comments:
Post a Comment