Sunday 30 October 2016

Cinta vs Investasi

___________________
"Cinta vs Investasi"
____________________

*(Sekilas lalu)

Aku tak pernah berpikir sebelumnya bahwa mencintai seseorang, seperti kita berinvestasi.

Yah, aku pernah melakukannya. Aku menanam model hanya berlandaskan keyakinan dan ketulusan saat mencintai.

Hingga di suatu hari, seseorang datang menikung dan mengambil alih investasi yang kubangun dari nol. Di situ aku baru sadar, aku masih polos dalam investasi ini. Kepercayaan yang kujadikan pegangan nyatanya bisa dengan mudah sekali dipatahkan.

Alhasil, aku bangkrut. Dia yang datang dengan ambisi, tanpa rasa bersalah menyikat habis pundi-pundi keuntungan yang mestinya aku yang meraup.

Tapi itulah bisnis, mungkin pula sudah takdir. Mengikhlaskan sesuatu yang hanya sebuah titipan, bukan pure milik kita adalah cara terbaik mengobati luka. Dirugikan, dikhianati, atau pun diuntungkan hanya bagian dari perjalan bisnis hidup yang bisa silih berganti kita rasakan. Begitupun ketika mencintai seseorang dan harus berakhir dengan perasaan kecewa.

Rintik hujan masih membasahi malam yang tengah kulewati bersamanya. Di ruang meja makan dengan menu seadanya, kita saling menyuapi. Kehangatan yang seperti dulu kuharap bisa kembali kita rasa, tapi bukan pura-pura. Menganggap semuanya baik-baik saja seolah tak terjadi sesuatu yang pada nyatanya kini terasa menyayat hatiku.
Lama kita saling diam, kembali larut dalam suapan makan dan pikiran masing-masing. Dering selulur miliknya berbunyi, ia hanya menoleh pada layar dan segera mematikannya. Selarut ini, siapa yang menelpon. Pikiranku melayang pada sosok wanita yang bahkan bayang hitamnya saja tak pernah kusaksikan. Aku menebak dia yang menelpon. Mungkin di sana pun tengah merasakan hal yang sama, sedih dan gusar, ketika lelaki yang diharapkannya tengah berada bersama wanita, yang padanya dia tak punya hak sedikit pun untuk merasa iri atau cemburu. Tiba-tiba seperti ada yang menyesakkan dadaku, hatiku tersayat.

"Kenapa tak dihabiskan makannya, ayo a?" lelaki di sebelahku mencoba menyuapi. Sikapnya masih terlihat kalem dan perhatian namun tatapan sendu matanya mengisyaratkan hal yang berbeda. Aku merasakan ada sesuatu yang perlahan hilang dari sosok dirinya.

...
...
_______

1 comment:

  1. How to play at online roulette - Borgata - WORRione
    How to play roulette online — To 온카지노 play at Roulette online, a bettor must first place at least 인카지노 $1 on the wheel, worrione a $1 on the dealer's card,

    ReplyDelete