Apresiasi karya musik anak
|
A
|
rti kata apresiasi (appreciation)
adalah penghargaan. Apresiasi seseorang muncul karena adanya pemahaman yang
dihasilkan dari pengetahuan dan/atau penilaian atas sebuah karya musik. Jadi
agar kita memiliki apresiasi yang baik, kita perlu mempelajari karya tersebut
dengan benar.
Memahami suatu karya musik lewat pendengaran dan
pembacaan notasinya minimal sudah cukup sebagai cara untuk mengapresiasi sebuah
karya musik. Namun unutk mendapat pemahaman yang lebih lengkap ada baiknya
apabila latar belakang penciptaan karya tersebut ditelusuri juga. Dengan
memahami latar belakang penciptaan karya itu, kita akan lebih dapat
mengapresiasikannya.
Untuk karya – karya musik mancanegara telah banyak
tulisan – tulisan tentang latar belakang penciptaan maupun biografi
komponisnya. Di Indonesia, hal ini masih menjadi kendala terutama karya – karya
musik tradisional/daerah untuk anak SD belum ada banyak tulisan tentang karya
dan komponisnya. Untuk mengatasi hal ini, tentu harus menggunakan sumber
–sumber lain yang relavan. Atau dapat juga dilakukan dengan cara bertanya
langsung kepada komponisnya atau kepada orang – orang terdekatnya.
Karya musik untuk anak – anak SD di semua daerah dan
negara memiliki bentuk yang mirip. Ciri – ciri lagu anak pada umumnya sederhana
dan riang. Sederhana dalam hal nada dan ritme dibandingkan dengan lagu orang
dewasa. Lagu – lagu anak SD lebih banyak berbentuk musik vokal yang
mengutamakan syair bila dibandingkan dengan musik instumentalnya. Strukturnya
pun pada umumnya terdiri dari satu hingga tiga bagian. Syair lagu – lagu anak
SD biasanya berisi tentang kehidupan anak itu sendiri maupun lingkungannya,
seperti lagu :
« Lihat kebunku
« Balonku
Selain diatas, lagu ana juga ada yang
berupa kekaguman akan ciptaan tuhan, seperti lagu :
« Pelangi
« Twinkle-twinkle little star
Syair yang berhubungan dengan
pelajaran di sekolah juga digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau
menghafalkan sesuatu hal. Contoh :
« Satu ditambah satu ( pelajaran
hitung )
« ABC ( pelajaran mengenal
huruf/abjad )
« DOREMI dari “The Sound of
Music” ( pelajaran solmisasi musik )
Tentu
saja ada syair yang memuat tentang cinta kepada orang tua, teman, ciptaan tuhan
dan juga cinta akan tanah air. Perhatikan syair lagu “ Indonesia Pusaka”
ciptaan Ismail Marzuki atau “ Indonesia Raya” ciptaan W.R Supratman. Lagu
tersebut menanamkan cinta akan tanah air.
Di
daerah – daerah di tanah air kita juga sering ditemukan syair – syair lagu yang
berhubungan atau menjadi bagian dalam permainan anak – anak. Lagu “
Gundul-gundul pacul” adalah contoh lagu permainan ( dolanan ) anak di Jawa
Tengah/ Daerah Istimewa Yogyakarta. Walaupun syair lagu merupakan hal utama
dalam musik anak, namun musiknya pun memiliki bentuk yang dapat kita analisis.
Dalam ilmu bentuk dan analisis musik, kita mengenal beberapa bentuk lagu.
Bentuk – bentuk tersebut dapat digunakan untul menganalisis berbagai karya
musik Indonesia, tradisional, dan mancanegara.
Komponis lagu anak
Mengenal
latar belakang kehidupan komponis berguna untuk menginterpretasi dan
mengapresiasi karya – karyanya. Pada bagian ini, kita akan mengenal komponis
lagu anak yang telah memperkaya kehidupan musik anak SD.
Komponis
lagu anak Indonesia ini lahir dengan nama Sarijah di Sukabumi, pada tanggal 26
Maret 1908. Nama ibu Sud disandangnya setelah bersuamikan pak Bintang Sudibyo.
Ia bekerja pada Sekolah Guru sejak tahun 1924 dan di RRI hingga tahun 1960. Ibu
Sud sangat menyenangi alat musik biola. Namun demikian dia tidak aktif
menciptakan lagu – lagu untuk biola, tetapi lebih memfokuskan pada penciptaan
lagu – lagu untuk anak – anak. Lagu ciptaannya lebih dari 100 buah lagu.buku “
ketilang “ merupakan kumpulan lagu - lagu ciptaannya.
Adapun
lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :
-
“Burung
Kutilang”
-
“kereta
Apiku”
-
Kampung
Halamanku”
-
Menanam
Jagung”
-
Berkibarlah
Benderaku”
Beliau
lahr di Palembang, dan kini menetap di Jakarta. Lagu – lagu anak ciptaan
beliau, diantaranya: “Pelangi”, “Ombak”, “Kupu-Kupu”, “Larilah Kudaku”, dan
“Awan Putih”.
Lagu
– lagu ciptaan Pak Dal, diantaranya: “Tahun Baru”, “Berlabuh”, “Teka-teki”, dan
“Burungku”.
W.R
Supratman kita kenal dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Walaupun
lagu-lagunya banyak berjiwa perjuangan, namun sangat akrab juga untuk
dinyanyikan oleh anak-anak SD. Beliau
lahir Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 9 Maret 1903. Pendidikan pertamanya
adalah disekolah Budi Utomo tetapi tidak sempat diselesaikannya, setelah ibunya
meninggal dunia. Pada umur 11 tahun, dia dibawa oleh kakak tertuanya Rukiyem
Supritilah yang bersuamikan bangsa Belanda ( W.M. van Eldik ) ke Makasar. Ia
masuk sekolah Belanda dengan nama Wage Rudolf agar tidak ketahuan sebagai orang
Indonesia. Pada tahun 1924 dia pindah ke Surabaya, dan pada tahun 1925 pindah
ke Bandung bekerja sebagai wartawan surat kabar “Kaoem Moeda”. Pada tahun 1926,
dia pindah lagi ke Jakarta dan masih bekerja sebagai wartawan. Disanalah dia
mulai bertemu dengan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada
kongers pemuda tanggal 28 Oktober 1928, lagu ciptaannya “Indonesia Raya”
diperdengarkan untuk pertama kalinya kepada peserta kongres.
Berikut
adalah beberapa lagu ciptaannya :
-
“Ibu
Kita Kartini” (1927)
-
“Mars
Kepanduan Bangsa Indonesia” (1930)
-
“Di
Timur Matahari” (1930)
-
“Parindra”
(1938)
-
“Di
Timur Matahari” (1938), sebagai lagu ciptaan beliau yang terakhir.
Pada
tanggal 17 Agustus 1938, dia meninggal dan menerima penghargaan Bintang Mahaputera
Anumerta, selain sebagai pahlawan Nasional.
Semangat
perjuangannya tercermin lewat lagu-lagu ciptaannya yang banyak dinyanyikan
anak0anak SD hingga saat ini. Cornel Simanjuntak, lahir di Tapanuli tahun 1920.
Pendidikan yang dijalani adalah HIS. Tahun 1936, dia merantau di daerah
Muntilah, Jawa Tengah, dan belajar pada seorang pastor yang selanjutnya pindah
lagi ke Jakarta. Tanggal 11 Sepetember 1961, pada usia 41 tahun, dia meninggal
dunia.
Lagu-lagu
ciptaannya antara lain :
-
“Tanah
Tumaph Darahku”
-
“Indonesia
Merdeka”
-
Maju
Tak Gentar”
-
O,
Angin”
Lagu
– lagu Ismail Marzuki hingga saat ini masih digemari karena keindahan melodi
dan syair. Komponis yang satu ini lahir di Jakarta, pada tanggal 11 Mei
1914.riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah MULO, yang dilanjutkan di
AMS. Saat dia bekerja di Radio Nederland, beliau banyak berkenalan dengan
pemain musik. Dari beliau lahir beberapa lagu yang berkisah tentang perjuangan
dan keindahan alam Indonesia, diantaranya:
-
“Rayuan
Pulau Kelapa”
-
“Selendang
Sutera”
-
“Sepasang
Mata Bola”
-
“Melati
di Tapal Batas”
-
Gugur
Bunga”
-
Sapu
Tangan dari Bandung Selatan”
-
Halo-halo
Bandung”
-
Indonesia
Pusaka”
No comments:
Post a Comment