Wednesday, 19 November 2014

Apresiasi karya musik anak

Apresiasi karya musik anak
A
rti kata apresiasi (appreciation) adalah penghargaan. Apresiasi seseorang muncul karena adanya pemahaman yang dihasilkan dari pengetahuan dan/atau penilaian atas sebuah karya musik. Jadi agar kita memiliki apresiasi yang baik, kita perlu mempelajari karya tersebut dengan benar.
Memahami suatu karya musik lewat pendengaran dan pembacaan notasinya minimal sudah cukup sebagai cara untuk mengapresiasi sebuah karya musik. Namun unutk mendapat pemahaman yang lebih lengkap ada baiknya apabila latar belakang penciptaan karya tersebut ditelusuri juga. Dengan memahami latar belakang penciptaan karya itu, kita akan lebih dapat mengapresiasikannya.
Untuk karya – karya musik mancanegara telah banyak tulisan – tulisan tentang latar belakang penciptaan maupun biografi komponisnya. Di Indonesia, hal ini masih menjadi kendala terutama karya – karya musik tradisional/daerah untuk anak SD belum ada banyak tulisan tentang karya dan komponisnya. Untuk mengatasi hal ini, tentu harus menggunakan sumber –sumber lain yang relavan. Atau dapat juga dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada komponisnya atau kepada orang – orang terdekatnya.
Karya musik untuk anak – anak SD di semua daerah dan negara memiliki bentuk yang mirip. Ciri – ciri lagu anak pada umumnya sederhana dan riang. Sederhana dalam hal nada dan ritme dibandingkan dengan lagu orang dewasa. Lagu – lagu anak SD lebih banyak berbentuk musik vokal yang mengutamakan syair bila dibandingkan dengan musik instumentalnya. Strukturnya pun pada umumnya terdiri dari satu hingga tiga bagian. Syair lagu – lagu anak SD biasanya berisi tentang kehidupan anak itu sendiri maupun lingkungannya, seperti lagu :
«  Lihat kebunku
«  Balonku
Selain diatas, lagu ana juga ada yang berupa kekaguman akan ciptaan tuhan, seperti lagu :
«  Pelangi
«  Twinkle-twinkle little star
Syair yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah juga digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau menghafalkan sesuatu hal. Contoh :
«  Satu ditambah satu ( pelajaran hitung )
«  ABC ( pelajaran mengenal huruf/abjad )
«  DOREMI dari “The Sound of Music” ( pelajaran solmisasi musik )
Tentu saja ada syair yang memuat tentang cinta kepada orang tua, teman, ciptaan tuhan dan juga cinta akan tanah air. Perhatikan syair lagu “ Indonesia Pusaka” ciptaan Ismail Marzuki atau “ Indonesia Raya” ciptaan W.R Supratman. Lagu tersebut menanamkan cinta akan tanah air.
Di daerah – daerah di tanah air kita juga sering ditemukan syair – syair lagu yang berhubungan atau menjadi bagian dalam permainan anak – anak. Lagu “ Gundul-gundul pacul” adalah contoh lagu permainan ( dolanan ) anak di Jawa Tengah/ Daerah Istimewa Yogyakarta. Walaupun syair lagu merupakan hal utama dalam musik anak, namun musiknya pun memiliki bentuk yang dapat kita analisis. Dalam ilmu bentuk dan analisis musik, kita mengenal beberapa bentuk lagu. Bentuk – bentuk tersebut dapat digunakan untul menganalisis berbagai karya musik Indonesia, tradisional, dan mancanegara.

Komponis lagu anak
Mengenal latar belakang kehidupan komponis berguna untuk menginterpretasi dan mengapresiasi karya – karyanya. Pada bagian ini, kita akan mengenal komponis lagu anak yang telah memperkaya kehidupan musik anak SD.

*      Komponis Lagu Indonesia
*      Ibu Sud
Komponis lagu anak Indonesia ini lahir dengan nama Sarijah di Sukabumi, pada tanggal 26 Maret 1908. Nama ibu Sud disandangnya setelah bersuamikan pak Bintang Sudibyo. Ia bekerja pada Sekolah Guru sejak tahun 1924 dan di RRI hingga tahun 1960. Ibu Sud sangat menyenangi alat musik biola. Namun demikian dia tidak aktif menciptakan lagu – lagu untuk biola, tetapi lebih memfokuskan pada penciptaan lagu – lagu untuk anak – anak. Lagu ciptaannya lebih dari 100 buah lagu.buku “ ketilang “ merupakan kumpulan lagu - lagu ciptaannya.
Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :
-   “Burung Kutilang”
-   “kereta Apiku”
-   Kampung Halamanku”
-   Menanam Jagung”
-   Berkibarlah Benderaku”

*      A. T. Mahmud
Beliau lahr di Palembang, dan kini menetap di Jakarta. Lagu – lagu anak ciptaan beliau, diantaranya: “Pelangi”, “Ombak”, “Kupu-Kupu”, “Larilah Kudaku”, dan “Awan Putih”.

*      Pak Dal
Lagu – lagu ciptaan Pak Dal, diantaranya: “Tahun Baru”, “Berlabuh”, “Teka-teki”, dan “Burungku”.

*      WR Supratman
W.R Supratman kita kenal dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Walaupun lagu-lagunya banyak berjiwa perjuangan, namun sangat akrab juga untuk dinyanyikan oleh anak-anak SD.  Beliau lahir Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 9 Maret 1903. Pendidikan pertamanya adalah disekolah Budi Utomo tetapi tidak sempat diselesaikannya, setelah ibunya meninggal dunia. Pada umur 11 tahun, dia dibawa oleh kakak tertuanya Rukiyem Supritilah yang bersuamikan bangsa Belanda ( W.M. van Eldik ) ke Makasar. Ia masuk sekolah Belanda dengan nama Wage Rudolf agar tidak ketahuan sebagai orang Indonesia. Pada tahun 1924 dia pindah ke Surabaya, dan pada tahun 1925 pindah ke Bandung bekerja sebagai wartawan surat kabar “Kaoem Moeda”. Pada tahun 1926, dia pindah lagi ke Jakarta dan masih bekerja sebagai wartawan. Disanalah dia mulai bertemu dengan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada kongers pemuda tanggal 28 Oktober 1928, lagu ciptaannya “Indonesia Raya” diperdengarkan untuk pertama kalinya kepada peserta kongres.
Berikut adalah beberapa lagu ciptaannya :
-       “Ibu Kita Kartini” (1927)
-       “Mars Kepanduan Bangsa Indonesia” (1930)
-       “Di Timur Matahari” (1930)
-       “Parindra” (1938)
-       “Di Timur Matahari” (1938), sebagai lagu ciptaan beliau yang terakhir.
Pada tanggal 17 Agustus 1938, dia meninggal dan menerima penghargaan Bintang Mahaputera Anumerta, selain sebagai pahlawan Nasional.

*      C. Simanjutak
Semangat perjuangannya tercermin lewat lagu-lagu ciptaannya yang banyak dinyanyikan anak0anak SD hingga saat ini. Cornel Simanjuntak, lahir di Tapanuli tahun 1920. Pendidikan yang dijalani adalah HIS. Tahun 1936, dia merantau di daerah Muntilah, Jawa Tengah, dan belajar pada seorang pastor yang selanjutnya pindah lagi ke Jakarta. Tanggal 11 Sepetember 1961, pada usia 41 tahun, dia meninggal dunia.
Lagu-lagu ciptaannya antara lain :
-       “Tanah Tumaph Darahku”
-       “Indonesia Merdeka”
-       Maju Tak Gentar”
-       O, Angin”

*      Ismail Marzuki
Lagu – lagu Ismail Marzuki hingga saat ini masih digemari karena keindahan melodi dan syair. Komponis yang satu ini lahir di Jakarta, pada tanggal 11 Mei 1914.riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah MULO, yang dilanjutkan di AMS. Saat dia bekerja di Radio Nederland, beliau banyak berkenalan dengan pemain musik. Dari beliau lahir beberapa lagu yang berkisah tentang perjuangan dan keindahan alam Indonesia, diantaranya:
-       “Rayuan Pulau Kelapa”
-       “Selendang Sutera”
-       “Sepasang Mata Bola”
-       “Melati di Tapal Batas”
-       Gugur Bunga”
-       Sapu Tangan dari Bandung Selatan”
-       Halo-halo Bandung”
-       Indonesia Pusaka”


No comments:

Post a Comment